Tips Cegah Termakan Pesan Spam di WhatsApp
Dengan lebih dari 1,5 miliar user
aktif bulanan, WhatsApp adalahsalah
satu platform berbagi pesan sangat populer
di dunia. Sayangnya, banyaknya pemakai
WhatsApp dimanfaatkan tangan-tangan usil
guna menyebar pesan spam mengandung
penipuan sampai hoax yang
menyesatkan user di dalam platform tersebut.
Sejumlah pemakai WhatsApp di Indonesia juga sempat dihebohkan dengansekian banyak pesan spam di
dalam platform tersebut. Salah satu yang terbaru ialah penipuan penawaran voucher berhadiah mengatasnamakan
restoran makanan cepat saji McDonald's.
Di samping itu, sempat ramai pun kemunculan pesan mengandung
bug padasoftware berbagi
pesan itu yang berpotensi
merusak smartphone. Di dalam pesan itu, ada
simbol tersembunyi salah satu spasi
yang berupa malware. Bila ditekan,
akibat yang terjadi dapat beragam,
mulai dari hang hangsampai menyebabkan
bootloop.
Untuk itu, semua pemakai WhatsApp
butuh hati-hati dalam
mengerjakan tindakan andai sewaktu-waktu
dihadapkan pada kondisi tersebut.
Berikutsebanyak tips guna menghindari pesan-pesan spam supaya tidak termakan olehnya,
sebagaimana kutip dari Digital Trends.
Periksa Tiap Kata Pada Pesan
Satu urusan yang dapat dibilang
paling gampang untuk dilakukan.
Pengguna WhatsApp butuh untuk mengecek tiap kata pada pesan yang
dirasamenyerahkan penawaran memunculkan kecurigaan atau
menyuguhkan informasi bombastis.
Hal ini dilaksanakan untuk
memahami apakah terdapat tidak
sedikit kesalahan penulisan di sana, laksana pemakaian ucapan-ucapan
yang provokatif dan terkesan mubazir, atau pemakaian huruf kapital yang tidak cocok tempatnya. Di
samping itu, hubungan antara kontak yang mengirim dengan gaya bahasanya
pun pun patut diperhatikan.
Tiap orang mempunyai gaya bahasanya setiap dalam bertutur kata padasoftware berbagi pesan. Terkait dengan urusan tersebut, penting untuk user dalam mempelajari gaya
bahasa rekan di susunan kontaknya. Jika sewaktu-waktu
gaya bahasanya tiba-tiba berubah, user
mesti waspada sebab pesan
tersebut dapat jadi berpotensi
spam.
Bijak dalam Mencerna Isi Pesan
Kala user mendapatkan suatu pesan dengan tampilan yang
menarik,contohnya penawaran
hadiah, tidak boleh buru-buru
percaya terhadapurusan tersebut.
Hoax, penipuan, atau pesan spam lain
seringkali dibungkus semenarik mungkin supaya mendapat perhatian
untuk pihak penerima, bahkan tak jarang diciptakan terlalu bagus
guna menjadi suatu kenyataan.
Hal tersebut dilakukan supaya
pesan tidak dilalui begitu
saja oleh penerimanya. Maka dari itu,
terdapat baiknya guna berhenti
sejenak danberanggapan apakah
isi pesan tersebut terlihat terlalu
'cantik' atau tidak untuk suatu penawaran
atau informasi.
Hindari Pesan yang Minta Informasi Pribadi
Ini jadi di antara hal yang sangat
penting guna dilakukan.
Jangan sesekali menyerahkan informasi
personal terhadap suatu tautan
yangtertera pada pesan
mencurigakan, baik tersebut nomor
kartu kreditsampai tanggal
lahir.
Di samping itu, user pun
usahakan tidak perlu membalas pertanyaanlaksana "Siapa nama ibu
kandungmu?" atau "Di mana sekolah SD kamu?" pada laman yang memunculkan kecurigaan dari pesan di
dalam WhatsApp. Jika ceroboh, penyebar tautan itu dapat meretas akun apa
juga yangmembutuhkan jawaban
dari pertanyaan itu sebagai
lapisan keamanan.
Lebih jauh lagi, tidak dianjurkan juga untuk mendownload lampiran yang dirasa
mencurigakan. Lampiran tersebut pun berpotensi
menyimpan malware atau virus di dalamnya dan bisa merusak komputer begitu diunduh.
Hati-hati dengan Penawaran Mengatasnamakan Perusahaan
Jika ada pesan mengandung penawaran unik seperti undian berhadiah atau
voucher cuma-cuma yang
mengatasnamakan suatu perusahaan, terdapat baiknya ditinjau terlebih
dahulu. Walau tidak menutup bisa jadi bahwa
pesan itu benar adanya, tetapi potensi spam tetap terdapat di dalamnya.
Satu yang butuh dilakukan ialah mencari
informasi sehubungan dengan
penawaran tersebut. Jika perusahaan terkaittidak menyematkan penawaranitu di sekian banyak platform
media sosial atau website resmi
miliknya, maka besar bisa jadi itu ialah penipuan.
Contoh yang belum lama terjadi ialah penawaran voucher makan cuma-cuma mengatasnamakan McDonald's.
Kejadian yang terjadi pada akhir bulan laluitu sempat menciptakan netizen
heboh sebab banyaknya pesan mengandung penawaran voucher yang
masuk ke ponsel mereka melewati WhatsApp.
Untungnya, pihak restoran makanan
cepat saji itu bergerak cepat.
Merekamencatat sebuah kicauan
yang menyatakan bahwa pihaknya
tidakmenyerahkan penawaran
tersebut.
Laporkan Spam
WhatsApp menyerahkan pilihan untuk
user untuk mengadukan sebuah
kontak tidak dikenalnya yang
menyerahkan sebuah pesan. Jika pesan yang dikirim memang spam, terdapat baiknya fitur itu dimanfaatkan oleh user.
Di samping itu, platform yang didirikan oleh Jan Koum dan Brian
Acton tersebut pun dikabarkan tengah
menyiapkan fitur pencegah pesan
spam. Fitur yang dimaksud ditujukan
menanggulangi penyebaran spam dan virus lewat pesan berantai.
Nantinya, pemakai bakal notifikasi yang menuliskan sebuah pesan
sudah diteruskan berkali-kali. Sayangnya, semenjak kabar itu mencuat
padamula tahun ini, pihak
WhatsApp belum memberikan penjelasan resmi andai fitur tersebut telah resmi diluncurkan sampai ketika ini.
Belum ada Komentar untuk "Tips Cegah Termakan Pesan Spam di WhatsApp"
Posting Komentar